Forum Komunikasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi Wilayah Jawa Tengah menggelar Seminar Nasional dan Rapat Kerja di Kabupaten Kebumen. Seminar nasional digelar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Gombong, Kamis (27/2) sedangkan Rapat Kerja digelar di Hotel Meotel Kebumen, Jumat (28/2).

Seminar mengangkat tema “Kebijakan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Mendukung SDM Unggul dan Berdaya Saing,” itu menghadirkan dua orang pembicara. Yakni Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional RI Prof Ocky Karna Radjasa M.Sc Ph.D dan Ketua LLDIKTI Wil VI Jateng Prof Dr. DYP Sugiharto M.Pd.,Kons.

Kegiatan diikuti oleh Kepala LPPM PTN dan PTS se-Jateng dengan jumlah 74 orang. Hadir sebagai tamu undangan Badan Pembina Harian (BPH) dan jajaran pimpinan Stikes Muhammadiyah Gombong. Usai seminar, malam harinya digelar gala diner di Hotel Moetel Kebumen. Pada pagi harinya dilanjutkan rapat kerja.

Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong Hj. Herniyatun M.Kep., Sp.Mat. menyampaikan bahwa STIKes Gombong memiliki komitmen untuk mendukung kegiatan Forkom LPPM Wilayah Jateng. “Dengan bersama, kita bisa mencapai banyak target dalam kegiatan LPPM,” ujar Herniyatun dalam sambutannya.

Tingkatkan Koordinasi

Ketua Forkom LPPM Perguruan Tinggi Wilayah Jateng Ir. Suwarno Widodo M.Si menyampaikan terimakasih kepada Ketua Stikes, Ketua BPH atas ijin penyelenggaraan raker ini. Forkom yang ke-2 kali ini digelar di kampus STIKes Gombong sekaligus rapat kerja (raker) tahun 2020.  Di sela-sela kegiatan seminar dan raker dilaksanakan gala dinner untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan koordinasi serta kolaborasi dalam melaksanakan program kerja ke depan.

Dengan mengadakan kerjasama antar LPPM perguruan tinggi se-Jateng, Surwarno mengharapkan lembaga yang sudah bertaraf tinggi dan yang rendah bisa saling berbagi ilmu dan kegiatan bersama serta mengadakan pertemuan ilmiah baik nasional maupun internasional “Tahun 2020, perguruan tinggi wilayah Jateng target minimal masuk klaster binaan,” tandasnya.


(Supriyanto/CN19/SM Network)